Rabu, 03 November 2010

Pasar Jamu di Indonesia Timur Terbuka Lebar


SURABAYA--MI: Potensi pasar jamu di kawasan Indonesia Timur sangat besar karena banyaknya masyarakat di wilayah tersebut meyakini beragam produk kesehatan dengan olahan tradisional dapat menjaga stamina tubuh.

"Potensi pasar yang peluangnya bagus untuk jamu juga tampak di Jatim. Situasi ini mengakibatkan banyak produsen jamu membuka kantor cabang sekaligus pemasaran," kata Distributor Jatim dan Indonesia Timur PT Soman Platinum International, Jumat (17/9).

Menurut dia, jamu adalah obat tradisional yang diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia. Sampai sekarang, banyak masyarakat yang mengonsumsinya baik kalangan bawah maupun atas. "Sayangnya selama ini jamu identik dengan rasa pahit dan bau kurang enak sehingga banyak produsen berupaya membuat beragam inovasi. Salah satunya jamu tetes SFM 3," ujarnya.

Ia meyakini, perluasan distribusi variasi baru dari jamu tetes di masyarakat dapat menguasai pasar jamu baik berwujud serbuk maupun seduh. Apalagi, metode penggunaannya praktis atau dicampur dengan air minum. "Bahkan, bisa sekadar diteteskan di lidah," katanya.

Terkait pemasaran jamu sejenis itu, ungkap dia, jamu tetes dapat dipasarkan di seluruh pasar jamu Tanah Air pada tahun 2011. Untuk itu, ia menargetkan peluang bisnis tersebut bisa mencetak 50 orang miliader muda secara nasional sampai akhir 2011.

"Mengenai bidikan pasar jamu itu, kami tidak pernah memfokuskan ke salah satu kalangan konsumen karena dapat dikonsumsi oleh semua golongan masyarakat," katanya.

Menyikapi keberadaan jamu tetes, Dokter Penasehat Produk PT Soman Platinum International Budi Irawan menilai, hasil produksi tersebut dapat dikonsumsi bayi, anak, remaja, dan orang dewasa karena mengandung bahan yang alami. "Jamu semacam ini juga bisa mencegah terjangkitnya penyakit dalam tubuh," katanya. (Ant/OL-04)


Sumber:
Media Indonesia, Sabtu, 18 September 2010 07:21 WIB.

Share/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar